MORUT, Sulawesi Tengah - Dalam perayaan Natal di Desa Gontara Mori Atas, Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkarson Hehi menyampaikan pesan bahwa makna Natal yang paling mendasar adalah cinta kasih dan pengorbanan.
Kasih itu tidak sekadar dalam perkataan tetapi lewat perbuatan dalam keseharian kepada sesama umat manusia, dalam keluarga maupun sebagai warga negara.
"Sebagai wujud kasih kita kepada sesama, mari kita taati dan terapkan protokol kesehatan (prokes). Karena dengan tidak menularkan virus Corona itu berarti kita benar-benar mengasihi sesama, " ujar Bupati Delis.
Pesan itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Safari Natal Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara di Dusun Watampolo, Desa Gontara, Kecamatan Mori Atas, Rabu malam.
Safari Natal tersebut dirangkaikan pula dengan Natal Perempuan GKST Klasis Mori Atas serta Natal Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Mori Atas.
Dalam perayaan Natal tersebut, hadir pula Wakil Bupati Morut H. Djira K, Ketua DPRD Morut Hj Megawati Ambo Asa, Wakil Ketua DPRD H. Muhammad Safri, Ketua TP PKK Morut Febriyanthi H DJ Hehi, Asisten I Victor Tamehi, beberapa anggota DPRD, dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemda Morut.
Bupati mengemukakan, kalau kita mengasihi maka harus mau berkorban, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat.
Dalam upaya meredam penyebaran virus Corona, katanya, tentu ada yang merasa tidak nyaman dengan prokes seperti harus selalu memakai masker atau ketentuan lainnya, tetapi itulah sesungguhnya arti kasih dan pengorbanan.
Ia menambahkan, saat ini telah muncul varian baru virus Corona yakni omicron. Varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan ini disebut-sebut cukup berbahaya dan sangat cepat penyebarannya.
"Artinya apa? Kita harus lebih hati-hati dan bersabar seraya berdoa semoga negara kita segera terbebas dari virus Corona, " jelasnya.
Kepada sekitar 300 kaum ibu dan pejabat yang hadir saat itu, Bupati Delis juga berharap agar perayaan Natal ini menjadi momen untuk menebar kasih dan saling memaafkan satu dengan yang lain.
"Kita semua tidak sempurna. Saya bersama pak Wabup dan seluruh jajaran Pemda Morut memohon maaf jika ada kebijakan kami, sikap dan tingkah laku kami yang menyakiti hati masyarakat selama ini, " ujarnya.
Baca juga:
Dini Hari, Melepas Teman Berhaji
|
Di akhir acara, bupati dan wakil bupati menyerahkan bingkisan Natal kepada para pendeta dari denominasi gereja dan lansia setempat.
(PATAR JS/MCDD)