SOROWAKO, Luwu Timur - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan PT Vale Indonesia Blok Sorowako berhasil menyulap sampah jadi rupiah dengan penghasilan mencapai seratus juta lebih setiap bulannya.
Hal ini dikatakan Ibu Nattasam atau yang akrab disapa Oma Rano selaku pengelola UMKM Relistik Anatowa kepada sejumlah Wartawan di Sorowako saat mengikuti Pameran acara Selaras Festival dalam rangka HUT Vale ke-55 Tahun 2023, Sabtu (29/07/2023).
"Alhamdulillah, berkat binaan PT Vale Indonesia UMKM Relistik Anatowa Sorowako bisa berpenghasilan fantastis mencapai seratus juta lebih setiap bulannya, " terangnya dengan mimik senyum.
Dijelaskannya, bahwa UMKM Relistik Anatowa mengumpulkan sampah jenis plastik berbahan dasar botol air mineral bekas yang sudah tidak dipakai lagi. Kemudian UMKM Relistik kumpulkan bahan-bahan baku tersebut dari pengepul termasuk dari warga yang punya bahan bakunya.
Selanjutnya, kata Oma Rano, bahan baku tersebut dipisahkan dari tutupnya dan pembungkus plastiknya. Setelah itu di cacah/ di potong-potong menjadi kecil-kecil, lalu dikirim ke agen pengumpulan yang ada di pulau Jawa yang merupakan mitra UMKM Relistik Anatowa.
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|
"Setelah terkumpul berkisar 10 Ton dalam sebulan, kita kirim ke agen yang ada di pulau Jawa mitra kerja dengan harga jual Rp.11.000/Kg. Maka, penghasilan yang kita dapatkan mencapai Rp. 100 juta lebih setiap bulannya, " terangnya.
Ditambahkannya, bahwa sejak UMKM Relistik Anatowa Sorowako masuk dalam binaan PT Vale Indonesia banyak mengalami kemajuan maupun perkembangan yang cukup signifikan hingga bisa menjadi peluang kerja bagi warga sekitar.
"Kami ucapkan terimakasih, PT Vale punya peranan besar terhadap perkembangan UMKM Relistik Anatowa hingga dititik ini, " tutupnya.
Senada dengan Ika Mayang Sari, salah satu karyawan UMKM Relistik Anatowa Sorowako dirinya saat ini bisa berpenghasilan lebih sejak bersama UMKM tempatnya bernaung.
Dirinya sangat bersyukur bisa berpenghasilan lebih padahal kerjanya sangat mudah sebagai karyawan yaitu memastikan bahan baku plastik yang sudah dicacah sudah sesuai standar dan mengkomunikasikan pengiriman bahan yang sudah tuntas dikemas.
"Kalau bahan ini sudah selesai di cacah dengan berat minimal 10 ton bahan baku cacah, maka saya langsung kirim ke pulau Jawa mitra UMKM Relistik Anatowa, " tuturnya.
(PATAR JS)